Sabtu, 21 September 2013

Story About FRAYA



Disini aku mau cerita sedikit tentang salah satu projectku , FRAYA , yang diambil dari singkatan nama personilnya yaitu Fathur,Royhan,Adit,Yudha. Kita semua temen satu kelas waktu kelas 11, pernah bareng disatu band tapi salah satu dari kami ada yang mundur dari band itu,tapi  karena memang sering main bareng, yaudahlah ngeband lagi pake nama FRAYA bawain Pop – Indie , aku disini masih tetep main drum, Royhan di Lead Gitar, Fathur di Bass, Yudha di Rhytm sama Vokal. Pernah suatu ketika kita main disekolah kita ngisi acara pake format akustik aku yang ngisi  vokal nya, Yudha tetep main gitar sama ngisi vokal, rasanya nano-nano menn!! It’s first time aku nyanyi di atas stage, dan kebetulan waktu itu main indoor di auditorium yang liat banyak, wohoooo!! Seru lah pokoknya, biasanya cuma main drum sih,hehe. Itu sedikit ceritaku tentang FRAYA.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Cerita dari STORIES FROM OUR HIGHSCHOOL YEARS

STORIES FROM OUR HIGHSCHOOL YEARS

Hei dorks! apa kabar?
gimana kalau kita jalan-jalan ke 2008, dimana di tahun itu PWG merilis album pertama kami, Stories From Our Highschool Years.
Stories From Our Highschool Years berisi kumpulan lagu-lagu yang selama setahun udah kita sempat rekam. Sebagian di Bandung, dan sebagian di Jakarta. Dari masa kita belum punya drummer tetap dulu. Yap. Aldykumis baru masuk PWG ditengah jalan kita merekam lagu ini! Di lagu You Throw The Party We Get The Girls, The Art Of Highschool Break-Up, Here Up On The Attic, dan Berdiri Terinjak diisi sama drummer yang sekarang di Failing Forward, Iksan Assaat (Iksan ini juga pernah bantu jadi adisional The Side Project bareng Dochi, selama Pasha sekolah di Australia).
The Art Of Highschool Break-Up & Berdiri Terinjak kita rekam di Bandung, hari itu Mutt dari Goodboy Badminton dan Ucay (ex) Rocket Rockers dateng ke studio dan bantu kami menyelesaikan lagu tersebut. (Mutt meminjamkan Alesis Micron - waktu itu Omo masih pake controller, belum pake Alesis, dan Ucay menulis lirik Berdiri Terinjak) kita selesain 2 lagu itu dalam sehari di Bandung. Oh iya, hari itu juga Peter main ke studio cerita dia lagi bikin jeans namanya Revenge, yang sekarang jadi Peter Says Denim. Berdiri Terinjak sendiri juga baru di aransemen di hari itu.
Here Up On The Attic & You Throw The Party We Get The Girls kita rekam di Jakarta, masih dengan format recording Sansan (gitar vokal), Dochi (gitar vokal), Tlor (bass), Omo (synth) dan Iksan (drum). Here Up On The Attic tidak memakan waktu banyak karena sebelumnya udah direkam versi demo, jadi tinggal dimainin, sementara You Throw The Party We Get The Girls baru selesai di aransemen sehari sebelum take di studio latihan.
"San (Iksan), depannya bikin drum dulu ya, cari-cari roll yang canggih, abis itu beat-nya dibikin patah-patah. Omo, ikutin beat Iksan” kira-kira begitu awal kita aransemen You Throw. Setelah itu kita bikin bagian breakdown, baru part-by-part kita bikin, dan malemnya Dochi tulis liriknya. Tentang cowo yang jadi tergila-gila sama sahabatnya yang baru aja putus dari cowonya. Besok malemnya semua di eksekusi di studio rekaman.
Tatiana itu jadi lagu audisi Aldy. Itu lagu pertama yang dia arrange bareng PWG. Akhirnya lagu itu dipake untuk melengkapi EP kita yang berisi 5 lagu.
Pada waktu itu kita belum terikat sama label manapun, rencananya MyOwnDeck (label Bandung) mau bikinin split album Pee Wee Gaskins dan Goodboy Badminton, dan Ucay & Maruli (The Marmars) jadi produsernya. Tapi karena proyeknya gak jalan jadi kita jalan sendiri, dan akhirnya Dochi memutuskan untuk bikin label sendiri, yang akhirnya namanya jadi Knurd Records. Tau gak artinya apa? coba aja dibalik. hehe. Tapi pelafalannya sama kaya “nerd”. So basically, Knurd means drunk nerd.
Kita ngumpulin duit sendiri untuk duplikasi CD, dan langkah selanjutnya adalah organize launching party. Waktu itu kita nemuin tempat enak yang bisa dipake di dalam Pondok Indah Mall, namanya Spazio Mezza-9 (sekarang jadi The Goods Dept), karena Dochi jago nego akhirnya dikasih potongan harga dan kita bisa pake tempat itu. Silent Farewell dan Thirteen juga ikut bikin rame.
It was a crazy night. People got in line and it was the longest line ever. Kapasitas 850 gak bisa menampung Dorks yang datang malam itu. Bahkan acara yang dimulai jam 4 sore sampai jam 8 malam sudah mulai dipenuhi dari jam 1. Untuk band yang cuma mengandalkan internet, modal sendiri, dan bantuan teman-teman terdekat, kita bisa bikin malam itu jadi malam yang tak terlupakan.
Sementara albumnya sendiri terjual habis dalam waktu kurang dari 2 bulan.

source: www.inheritpoppunk.com

Minggu, 09 Juni 2013

Download First Demo AURORAIN



Silahkan buat yang belum pernah denger lagunya AURORAIN bisa download 2 single demo AURORAIN , Atlas City Pop-Punk! yang berjudul "Lupakan Dirimu" dan "Seiring Waktu" via Soundcloud. Ini linknya https://soundcloud.com/aurorain_smg
Terimakasih banyak buat yang udah download lagu dari band saya.

Fungsi Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya. Manusia makan dan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian atau huah-buahan seperti beras, jagung, tomat. Manusia makan daging hewan, yang juga merupakan bagian dan lingkungan.

Judulnya The Meaning of Perpustakaan

Perpustakaan apasih perpustakaan? Menurut pribadiku sendiri, perpustakaan itu tempat buat nyimpen dan baca buku atau arsip-arsip dll. , perpustakaan juga bisa sebagai tempat buat ngadem,hehe maklum disekolahku perpustakaannya bagus,bersih,ac nya juga dingin, pernah menang lomba perpustakaan juga, tapi tingkat apa gitu, udah lupa sih, perpustakaan itu penting juga, karena bisa buat nambah pengetahuan kita.



It's my profile


Nama : Aditya Yoga Pradhana Rinardi ( Yoga/Aditya)
TTL : Kebumen, 13 September 1996
As Hobby as Job : Drummer for AURORAIN , that's Pop-punk band, 
                              Drummer for Something From Seven ( vakum)
Really-really hobby : Futsal, Dibalik Kemudi H 7723 UY, Menghabiskan semangkuk Mie Ayam dan Pempek
Status : Pelajar SMA N 7 Semarang , kelas XI IA 5
Twitter : @adityayoga13
Fans berat Manchester United dan PSIS Semarang,
suka dengerin lagunya KILLING ME INSIDE, PEE WEE GASKINS, SWEET AS REVENGE, AMBULANCE PANIC VOICE, FAT IN DIET, SEREMPET GUDAL, OMSEPA, SOMETHING ABOUT LOLA, AURORAIN, and many more..nggak bisa disebutin satu per satu.



Cukup sekian yaa...

Our Story in Bali

Assalamualaikum wr. wb.





Morning friends, kali ini aku akan sedikit cerita tentang perjalanan kita di pulau Bali. Pada tanggal 15 Maret  2013 sekitar pukul 6.30 aku tiba di lapangan SMA 7 Semarang,semua udah siap dilapangan,7 armada bis ZENTRUM pun terparkir rapi siap membawa kita ke Bali, akhirnya jam 7 kita berangkat.
Sekitar jam 11 kita tiba di RM.Wahyu Utomo (perbatasan Jateng-Jatim sebelum Tuban).

Rabu, 27 Februari 2013

Cerita dari CROOZ Cloth

Saat ini clothing dengan berbagai desain unik semakin banyak. Desain-desain unik yang ada pada kaos, jaket, sampai topi pun bisa ditemukan dimana-mana. Namun, yang memiliki ciri khas tersendiri mungkin hanya beberapa di antara distro-distro yang memroduksi kaos-kaos dengan desain yang unik.

Crooz salah satu distro yang memiliki desain unik yang konsisten. Mungkin desain mereka yang menjadi ciri khas sulit untuk diungkapkan melalui kata-kata. “Gimana ya? susah juga sih kalo ditanya ciri khas dari Crooz sendiri,”ujar Dian Putra Agung atau yang dipanggil Kisut (28) mengenai ciri khas Crooz. Ketika ditemui di Crooz, Senin (13/6) siang, ia menceritakan beberapa hal mengenai perjalanan Crooz sampai saat ini.

Sabtu, 23 Februari 2013

Peter Firmansyah: Lewat Petersaysdenim Menembus Dunia

Sewaktu masih duduk di bangku SMA, Peter Firmansyah, pria kelahiran Sumedang 4 Februari 1984, terbiasa mengubek-ubek tumpukan baju di pedagang kaki lima. Kini, ia adalah pemilik usaha yang memproduksi busana yang sudah diekspor ke beberapa negara.
Tak butuh waktu relatif lama. Semua itu mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008. Kini, jins, kaus, dan topi yang menggunakan merek Petersaysdenim, bahkan, dikenakan para personel kelompok musik di luar negeri.

Wawancara dengan Peter Firmansyah (owner Petersaysdenim)

Dalam wawancara kali ini, kami menghadirkan salah satu brand yang sudah cukup lama beredar di dunia per-denim-an di Indonesia. Bukan hanya itu tetapi pemain di belakang brand ini pun sudah bisa dibilang merupakan dedengkot dalam memproduksi jeans di nusantara.Petersaysdenim sepertinya membawa nuansa musik dan menggabungkannya dengan jeans dalam memproduksi jeans mereka. Hasilnya, jeans-jeans yang cocok untuk para musikus dan juga berkualitas untuk denim enthusiast pada umumnya. Mari kita luangkan waktu untuk wawancara yang penuh jawaban optimistis dan penuh energi positif di bawah ini.

Interview Agit (Woles & Yeah Right) dengan Hai Magazine

Mungkin di antara kalian sudah ada yang membeli majalah Hai edsisi 28 Jan- 3 Feb 2013 dan pasti sudah membacanya. Di sini gue hanya ingin memberikan jawaban detail gue saat di interview oleh majalah Hai. Yang mungkin bisa jadi info dan bisa jadi motivasi yang baik buat kalian semua :)

Cerita Dibalik Brand "Woles" dan "Yeah Right"

Merk clothing line sudah sangat beraneka ragam. Dari busana seperti kemeja, kaos, celana, sepatu, hingga aksesoris. Merk-merk tersebut menghiasi penampilan anak-anak muda. Ada yang sudah ada sejak lama dan ada pula yang baru saja merintis. Untuk yang baru ini ada sebuah merk bernama “WOLES”, sebuah clothing line unik namun sederhana yang mampu menarik banyak konsumen untuk memakainya.

Kusdarmawan Aryo Baskoro (owner ROWN DIVISION)


Sebagai pengusaha, usia Kusdarmawan Aryo Baskoro masih terbilang muda. November mendatang, bujangan ini baru genap 28 tahun. Dalam usia tersebut, dia telah menjadi salah satu pemain penting di bisnis fashion distro di Tanah Air.
Aryo adalah pemilik Rown Division. Nama perusahaan fashion untuk distro yang berpusat di Kota Solo ini tidak asing lagi di kalangan pemilik gerai distro di Indonesia. Maklumlah, selama ini, Rown memang salah satu pemasok besar yang rajin memasok produknya ke berbagai distro di berbagai kota di Indonesia.”Selain menjual di distro sendiri, kami menjual produk lewat distro lain,” kata pria kelahiran 9 November 1984 ini. Rown — singkatan dari Aryo Own — memiliki dua gerai distro: satu di Solo dan satu di Karanganyar.

Kamis, 21 Februari 2013

Cerita Dibalik AURORAIN ( @aurorain_smg)


Berawal dari obrolan ringan Yoga, Royhan, Edho yang jenuh dengan band lamanya, akhirnya kita sepakat membentuk band baru dengan mengajak 2 orang kawan yaitu Fathur dan Yudha, jadilah kita berlima Edho pada vokal, Royhan dan Yudha pada Gitar, Fathur pada Bass, dan Yoga pada Drum.Setelah beberapa kali latihan di studio tanpa menggunakan nama, pada November 2012 kita iseng-iseng mengikuti festival akustik di USM dan tentunya pada waktu registrasi harus mencantumkan nama, akhirnya setelah beberapa hari memikirkan nama pada hari terakhir saat pengembalian formulir registrasi dintentukanlah nama AURORAIN oleh Royhan, sedangkan menurut Royhan arti AURORAIN adalah "Aurora" dan "Rain" seindah Aurora dan sesejuk Hujan.Dengan membawa genre Pop Punk kita akan meramaikan scene indie di kota Semarang.

Edho Aditya P (Vocal) www.facebook.com/edho.aditya.9
Royhan Naufaldi (Guitar 1) www.facebook.com/RoyhanNaufaldi
Yudha Andhika W (Guitar 2) www.facebook.com/yudha.a.wijaya
Aditya Yoga P.R (Drum/Percussion) www.facebook.com/aditya.alatas
Fathur Rochman (Bass/Guitar) www.facebook.com/fathur.rochman.733

Follow Us !!! @aurorain_smg , @adityayoga13 , @royhanaufaldi31 , @edhoadityap